Pernahkah Anda mendengar bahwa ada sebuah perusahaan MLM sudah tidak beroperasi lagi?
Salah satu penyebabnya kemungkinan besar adalah dikelola oleh orang-orang yang tidak mengerti MLM.
Penyebab yang lain adalah karena Marketing Plan yang memungkinkan besarnya pay out melebihi dari pendapatan perusahaan MLM, sehingga perusahaan MLM mengalami bangkrut!!!
Dan biasanya ini terjadi pada perusahaan MLM yang menggunakan Marketing Plan Binary.
Bagaimana bisa terjadi ?
(Ini hanyalah contoh yang saya buat sangat sederhana)
Disini saya mengilustrasikan sebuah perusahaan MLM dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 100.000.
Biaya tersebut termasuk Kartu Anggota, regristrasi, dan produk yang bisa juga berbentuk voucher.
Komisi rekrutmen = Rp. 10.000 (Jika mengajak seseorang menjadi member)
Bonus downline = Rp. 5.000 (Jika mendapat tambahan downline hingga pada level tertentu)
Bonus 1 = Rp. 20.000 (Bonus pasangan)
Bonus 2 = Rp. 20.000 (Bonus jika satu level penuh)
voucher = seharga Rp. 100.000
Pengeluaran awal : Apabila seseorang mendaftar sebanyak 5 (lima) titik, akan mengeluarkan biaya sebesar 5 x Rp. 100.000 = Rp. 500.000
Pendapatan awal :
Bonus rekrutmen = 4 x Rp. 10.000 = Rp. 40.000
Bonus downline = 4 x Rp. 5.000 = Rp. 20.000
Bonus 1 = 2 x Rp. 20.000 = Rp. 40.000
Bonus 2 = 1 x Rp. 20.000 = Rp. 20.000
Voucher = 5 x Rp. 100.000 = Rp. 500.000
Total = Rp. 620.000
Koq sangat mudah mengakali sebuah system MLM...?
Ingat ini hanyalah ilustrasi yang sangat sangat sangat sederhana....
Tidak akan mungkin perusahaan MLM dengan sangat mudah membuka jalan untuk bangkrut,
Diperlukan analisa yang mendalam!!!
Adakah perusahaan MLM yang ceroboh seperti di atas?
Jawabnya ADA, pengalaman dua tahun yang lalu ada MLM lokal sempat kolaps gara-gara systemnya diobrak abrik para membernya.
Jika Anda adalah pemilik perusahaan MLM : hati-hati dengan Marketing Plan Anda, jadikan pengaman pay out yang rasional.
Jika Anda adalah anggota MLM : Ada beberapa sistem MLM yang memiliki kelemahan, silakan analisa sendiri... karena untuk itu tidak mudah.
Jika Anda adalah calon MLM : Cari perusahaan MLM yang baru berdiri, cari yang menggunakan Marketing Plan Binary, dan cari kelemahan sistemnya.
Hal diatas bukan contoh yang baik, tidak mewakili bagaimana mengobrak-abrik sebuah system MLM karena setiap system yang digunakan MLM tidak ada yang sama.
Leave a reply
0 Comments to "Kelemahan Dasar dari MLM"